Showing posts with label investor. Show all posts
Showing posts with label investor. Show all posts

Wednesday, February 12, 2025

Beberapa Strategi dalam Berinvestasi

Sumber: IHSG Google 13 Feb 2025


Berinvestasi adalah kegiatan yang memerlukan pemahaman dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan. Berikut adalah beberapa strategi investasi yang umum digunakan:

1. Investasi Jangka Panjang

  • Deskripsi: Strategi ini melibatkan pembelian aset dengan niat untuk memegangnya selama bertahun-tahun.
  • Contoh: Saham blue-chip, real estate, saham yang berdasarkan fundamental yang baik

2. Investasi Jangka Pendek

  • Deskripsi: Melibatkan pembelian dan penjualan aset dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan hari atau minggu. Tetapi banyak investor jangka panjang menganggap bahwa investasi jangka pendek bukanlah investasi melainkan trading/ yang lebih sadisnya ya judi. Tetapi kembali lagi, selama masih menguntungkan ya silahkan.
  • Contoh: Trading saham harian (day trading).

3. Dollar-Cost Averaging

  • Deskripsi: Strategi ini melibatkan investasi jumlah uang yang tetap secara berkala, terlepas dari harga aset.
  • Keuntungan: Mengurangi dampak volatilitas pasar.

4. Value Investing

  • Deskripsi: Mencari saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya.
  • Contoh: Menggunakan analisis fundamental untuk menemukan perusahaan undervalued.

5. Growth Investing

  • Deskripsi: Fokus pada perusahaan yang diharapkan tumbuh lebih cepat daripada rata-rata pasar.
  • Contoh: Investasi di perusahaan teknologi yang inovatif.

6. Income Investing

  • Deskripsi: Strategi ini berfokus pada menghasilkan pendapatan dari investasi, seperti dividen atau bunga.
  • Contoh: Saham dividen tinggi, obligasi.

7. Diversifikasi

  • Deskripsi: Menyebar investasi di berbagai aset untuk mengurangi risiko.
  • Keuntungan: Menghindari kerugian besar jika satu aset berkinerja buruk.


8. Asset Allocation

  • Deskripsi: Menentukan proporsi investasi dalam berbagai kategori aset (saham, obligasi, real estate, dll.) berdasarkan tujuan dan toleransi risiko.
  • Contoh: 60% saham, 30% obligasi, 10% cash.

9. Momentum Investing

  • Deskripsi: Berinvestasi pada aset yang menunjukkan tren kenaikan harga yang kuat.
  • Keuntungan: Memanfaatkan kekuatan tren pasar.

10. Contrarian Investing

  • Deskripsi: Mengambil posisi berlawanan dengan konsensus pasar, berinvestasi saat pasar pesimis dan menjual saat optimis.
  • Contoh: Membeli saham saat pasar jatuh.

11. Swing Investing

  • Deskripsi: Strategi ini melibatkan pembelian dan penjualan saham dalam jangka waktu menengah, biasanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
  • Keuntungan: Swing investor berusaha untuk memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek dan tren pasar, dengan analisis teknikal untuk menentukan waktu masuk dan keluar yang optimal.

12. Bandarmologi Investing

  • Deskripsi: Merupakan strategi yang berfokus pada analisis perilaku "bandar" atau pelaku pasar besar yang dapat mempengaruhi harga saham.
  • Keuntungan: Investor yang menggunakan pendekatan ini berusaha untuk mengikuti jejak bandar dengan membeli saham yang sedang diborong oleh mereka, dengan harapan harga saham akan naik seiring dengan meningkatnya permintaan.

13. Astrologi Investing

  • Deskripsi: Strategi ini melibatkan penggunaan prinsip-prinsip astrologi untuk memprediksi pergerakan pasar dan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset.

  • Keuntungan
    : Para pengikut astrologi investasi percaya bahwa posisi planet dan bintang dapat mempengaruhi perilaku pasar dan keputusan investasi. Meskipun ini bukan pendekatan yang konvensional dan sering kali dianggap spekulatif, beberapa investor merasa bahwa astrologi dapat memberikan wawasan tambahan dalam pengambilan keputusan.

Kini Anda memiliki lebih banyak pilihan strategi investasi yang mencakup berbagai pendekatan, dari yang berbasis analisis teknikal dan fundamental hingga yang lebih alternatif. Memahami berbagai strategi ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih beragam dan sesuai dengan kepercayaan serta gaya investasi Anda.

Tuesday, March 22, 2022

Istilah-Istilah di Crypto atau Blockchain Yang Perlu Kamu Ketahui

Aset digital cryptocurrency sebenarnya sudah lama beredar diseluruh dunia. Salah satu aset krypto yang sering diperdagangkan adalah Bitcoin, Binance, Riple, Cardano, Ethereum dan lainnya yang masih banyak lagi.

Sumber: EKRUT


Bagi kamu yang pemula, mungkin masih bingung ketika masuk ke platform excange/tempat tukar menukar aset digital crypto. Apalagi ketika masuk di komunitas-nya, banyak istilah-istilah unik yang pasti membingungkan bagi kamu investor pemula.

Buat kamu-kamu yang sedang pengen tau mengenai dunia aset kripto, kamu perlu tau nih beragam istilah dalam dunia crypto yang sudah saya kumpulkan antara lain:

1. Altcoin

Altcoin adalah kata gabungan yang berasal dari kata "alternative" dan "coin" yang mengacu pada mata uang digital jenis lain selain Bitcoin.

2. Bagholder

Istilah bagholder digunakan kepada trader yang gagal keluar saat terjadi pump and dump. Bagholder digambarkan kepada investor yang merugi karena memegang saham dengan performa buruk dalam waktu lama.

3. Pump and Dump

Pump and dump menggambarkan strategi yang dilakukan investor dalam trading kripto. Sebagai contoh, "koinnya lagi di-pump oleh para cukong," atau "sebentar lagi Bitcoin bakal di-dump".

Ternyata, kalimat pertama berarti harga sebuah koin kripto akan dinaikkan. Sedangkan kalimat yang kedua berarti harga koin akan diturunkan atau dijatuhkan.

4. Blockchain

Blockchain merupakan teknologi yang mendasari mata uang kripto dan berfungsi sebagai penyimpanan data digital yang aman serta terbuka. Blockchain digambarkan seperti buku besar berisi data transaksi yang bisa diakses oleh siapa pun.

5. Satoshi

Satoshi merupakan nama depan pencipta Bitcoin yang digunakan sebagai istilah yang mengacu pada satuan terkecil Bitcoin. "Sats" merupakan sebutan dari istilah "Satoshi".

Misalnya, sebagai investor, kamu membeli Bitcoin dengan tertentu dan mendapatkan 0,00000001 BTC. Fraksi terkecil Bitcoin ini disebut Satoshi sehingga bisa dibilang kamu mendapatkan 1 Satoshi.

6. FOMO

FOMO crypto singkatan dari "Fear of Missing Out". Istilah ini kerap ditujukkan bagi investor pemula yang baru mulai investasi saham maupun kripto. Kata FOMO digunakan untuk mereka yang mengikuti saran pasar maupun profesional karena takut kehilangan kesempatan.

7. HODL

HODL merupakan plesetan dari kata "Hold". Istilah HODL mempunyai arti "Hold On for Dear Life". Hold dalam crypto digunakan sebagai strategi menyimpan atau mempertahankan aset kripto yang dimiliki.

8. FUD

FUD adalah singkatan dari "Fear, Uncertainty, and Doubt". FUD adalah strategi investor yang ingin menurunkan harga koin kripto agar bisa membelinya dengan harga murah. Investor bisa menyebarkan FUD kepada khalayak ramai agar bisa menyerok koin di harga rendah.

9. DEX

DEX adalah singkatan Decentralized Exchange yang berarti pertukaran terdesentralisasi. Melalui DEX, investor bisa membeli uang kripto lain secara peer-to-peer dari investor lain tanpa menggunakan platform pertukaran seperti PancakeSwap.

10. Whale

Whale adalah sebutan bagi para pedagang atau trader dalam pasar kripto. Istilah ini menggambarkan para trader yang memiliki aset kripto dalam jumlah besar, atau minimal 5 persen dari keseluruhan aset digital yang disimpan.

11. Rekt

Rekt adalah istilah bagi pemain kripto yang mengalami kesialan. Para trader menggunakan kata ini untuk investor yang membuat keputusan buruk dengan menjual atau membeli koin di waktu yang kurang tepat.

12. Software Wallet

Software wallet atau dompet perangkat lunak merupakan tempat investor menyimpan Bitcoin atau mata uang kripto lainnya. Atau lebih tepatnya, tempat kamu menyimpan kunci pribadi yang digunakan untuk mengakses alamat Bitcoin publik milikmu dan menandatangani transaksi.

13. Mining

Mining diartikan sebagai aktivitas menambang yang dilakukan oleh miner atau si penambang. Proses penambangan ini dilakukan dengan mengandalkan perangkat komputer canggih yang umumnya terhubung ke internet.

14. Moon

Moon atau to the moon merupakan istilah untuk menggambarkan aset kripto yang tengah naik tinggi, bahkan mencapai nilai puncak, baik dari segi nilai maupun volume penjualan. Istilah ini awalnya digunakan pada forum-forum dan Reddit hingga akhirnya menjadi populer.

15. No Coiner

No coiner punya banyak makna. Misalnya untuk menggambarkan orang-orang yang tidak memiliki aset kripto. Namun, no coiner bisa juga merujuk pada trader yang sudah menjual semua koin miliknya.

16. Cryptosis

Istilah cryptosis biasa juga disebut sebagai obsessive crypto disorder. Ini adalah keinginan untuk menyerap setiap informasi tentang kripto. Biasanya, cryptosis disebabkan oleh antusiasme yang sangat tinggi terhadap aset kripto.

17. Scalping

Secara sederhana, scalping adalah strategi trading yang dijalankan untuk mencapai keuntungan dalam waktu singkat. Strategi ini biasa diterapkan oleh investor yang ingin meraih profit sedikit demi sedikit seiring dengan tren harga kripto yang tidak menentu.

18. Staking

Apa itu_staking_? Istilah ini merujuk pada aktivitas yang dilakukan investor untuk mendapat pemasukan pasif dengan memvalidasi transaksi ataupun segala aktivitas yang berkaitan atas sistem blockchain.

19. DApps

DApp merupakan singkatan dari Desentralized Application. Penggunaan istilah DApps merujuk pada aplikasi terdesentralisasi yang basisnya menggunakan sistem komputer terdistribusi dalam jaringan blockchain.

20. DeFi

DeFi singkatan dari Desentralized Finance atau keuangan terdesentralisasi. DeFi merupakan sistem keuangan yang dijalankan di atas blockchain Ethereum. Pada umumnya, DeFi menghadirkan layanan keuangan yang transparan dan terbuka.

21. Bearish dan Bullish

Bearish merupakan sebutan ketika harga stagnan dan mengalami penurunan. Sedangkan bullish berarti harga sedang mengalami kenaikan. Secara umum, bearish berarti turun dan bullish berarti naik.

22. Koreksi

Setelah sebuah koin mencapai harga puncak, maka koin tersebut kemungkinan besar akan memasuki masa koreksi atau menurun ke harga yang stabil di level tertentu sebelum kembali mengalami kenaikan.

23. Liquid

Arti liquid dalam crypto didefinisikan sebagai kemampuan koin untuk dikonversi menjadi uang tunai atau koin lainnya dengan mudah tanpa mengganggu harga. Likuiditas tinggi selalu lebih disukai karena mengindikasikan pasar yang dinamis dan stabil.

24. Borrowing Rate

Posisi leveraged di mana kamu sebagai investor akan meminjam koin pada tingkat yang ditentukan sebelumnya. Nilai ini akan ditambahkan untuk mencerminkan keuntungan dan kerugian keseluruhan posisimu.

25. Lending rate

Beberapa bursa memiliki rekening pinjaman sebagai tempat dapat menyetor koin untuk dipinjamkan kepada trader lain. Dalam melakukan perdagangan dengan leverage, suku bunga kredit berfluktuasi sepanjang hari berdasarkan permintaan koin.

26. Public Key

Public key adalah kunci yang kamu bagikan dengan orang-orang sehingga kamu dapat menerima koin kripto.

27. Private Key

Private key digunakan untuk mengakses dompet tempat kamu menyimpan koin kripto. Hanya kamu yang memiliki akses ke kunci pribadi ini. Jika orang lain menangkapnya, mereka bisa mencuri kripto milikmu.

28. Snapshot

Arti snapshot crypto adalah tempat di mana proyek dapat membuat proposal bagi orang untuk memilih menggunakan kripto. Umumnya, untuk memilih menggunakan kripto biasanya akan dikenakan biaya untuk memproses pergerakan mata uang dari satu dompet ke dompet lainnya.

29. NFT

Non-fungible token atau NFT adalah aset digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain. NFT tidak jauh beda dengan beberapa aset mata uang kripto, hanya saja NFT tidak bisa dipertukarkan, tapi bisa diperjualbelikan.

30. Mint

Apa itu mint dalam crypto? Mint atau minting NFT mengacu pada proses mengubah file digital menjadi koleksi kripto atau aset digital yang disimpan pada blockchain.

31. Buy

Membeli aset crypto

32. Sell

Sell itu menjual aset crypto

33. TP/Take Profit

Take Profit istilah sederhananya ambil untung 

 34. Bid: 

Nilai jual mata uang (koin) tertentu.

35. Ask: 

Nilai beli mata uang (koin) tertentu.

36. WD

Withdraw/wd menarik uang yang ada di tabungan akun kamu ke rekening bank dari koin/IDR.

37. Depo

Deposit penambahan dana/ saldo baik dari IDR/koin.

38. Low

Harga batas bawah mata uang.

39. High 

Harga batas atas mata uang.

40. Vol

Volume atau jumlah total barang yang dijual di pasar tersebut.

41. Chart

Grafik kenaikan/ penurunan koin.