Showing posts with label digital marketing. Show all posts
Showing posts with label digital marketing. Show all posts

Wednesday, June 14, 2023

Pentingnya Membangun Brand Nama di Media Sosial Bagi Perusahaan

Brand Sumber: kemenkopukm


Dalam era digital yang terus berkembang pesat seperti saat ini, kehadiran media sosial telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif untuk perusahaan. Salah satu aspek kunci dari keberhasilan strategi pemasaran media sosial adalah membangun brand nama yang kuat dan meyakinkan. Di bawah ini, kita akan menjelajahi pentingnya membangun brand nama di media sosial bagi perusahaan.

1. Menciptakan Identitas Perusahaan yang Kuat:

Membangun brand nama yang kuat di media sosial memungkinkan perusahaan untuk menciptakan identitas yang khas dan dapat dikenali oleh konsumen. Dengan membangun dan mempertahankan citra yang konsisten, perusahaan dapat menarik perhatian audiens yang relevan, membedakan diri dari pesaing, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan.

2. Meningkatkan Kesadaran dan Jangkauan:

Media sosial memberikan platform yang luas untuk memperluas jangkauan perusahaan dan meningkatkan kesadaran merek. Dengan membangun brand nama yang kuat, perusahaan dapat menarik pengikut yang lebih banyak, menghasilkan lebih banyak interaksi, dan memperluas jangkauan pesan pemasaran mereka. Hal ini dapat berdampak positif pada pertumbuhan bisnis dan meningkatkan potensi keuntungan.

3. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas:

Brand nama yang kuat di media sosial dapat membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan di mata konsumen. Ketika perusahaan secara konsisten menyajikan konten berkualitas, memberikan layanan yang baik, dan berinteraksi dengan pengikut, hal ini dapat memperkuat hubungan dengan konsumen dan meningkatkan persepsi positif terhadap merek.

4. Menyediakan Sarana Komunikasi dan Interaksi:

Media sosial memberikan sarana yang efektif untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen. Dengan membangun brand nama yang kuat, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk terlibat dalam percakapan dengan pengikut, mendengarkan umpan balik, menanggapi pertanyaan atau keluhan, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat hubungan jangka panjang.

5. Meningkatkan Potensi Viralitas:

Media sosial memiliki potensi untuk membuat konten perusahaan menjadi viral dan mencapai audiens yang lebih luas secara cepat. Dengan membangun brand nama yang kuat, perusahaan dapat meningkatkan kemungkinan konten mereka dibagikan, disukai, atau dikomentari oleh pengguna media sosial lainnya. Ini dapat menciptakan efek domino yang positif, membantu memperluas jangkauan merek secara organik, dan meningkatkan kesadaran merek secara signifikan.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, membangun brand nama yang kuat di media sosial menjadi keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif. Dengan memperhatikan pentingnya strategi pemasaran media sosial yang efektif, perusahaan dapat memanfaatkan potensi media sosial untuk membangun dan mengembangkan merek mereka dengan cara yang menguntungkan.

Thursday, June 9, 2022

Memulai Digital Marketing

 

Dibuat menggunakan canva

Hal yang harus dipelajari sebelum memulai digital marketing: Understanding Marketing Basics, berikut adalah dasar-dasar yang perlu kamu perhatikan ketika mau melakukan pemasaran melalui internet atau bisa kita sebut "digital marketing":

1.Customer Research Cara melakukan customer research yang sederhana terdiri dari 3 prinsip yaitu: a.Demografi: umur, jenis kelamin, range pendapatan, pekerjaan (cont)

b.Geografis: negara, propinsi, kota tempat calon konsumen tinggal c.Psikografis: nilai, behavior, interest, gaya hidup 3 poin diatas wajib untuk diteliti untuk membentuk persona atau buyer avatar yang akan jadi target market.

2. Competitor Research Wajib hukumnya untuk mengenal kompetitor yang ada di pasar. Tapi ingat, jangan terpaku sama kompetitor, bisnis kamu akan terus tertinggal jika melototin kompetitor terus.

Poinnya adalah pelajari apa yang dilakukan kompetitor cari kelebihan dan kekurangannya dan coba lakukan pendekatan yang berbeda dari yang dilakukan kompetitor

Contoh: Brand A jual kaos 50rb dengan tagline baju “murah berkualitas”, kamu ga bisa jual semurah itu karena biaya produksi kaos kamu aja udah 50rb, ikutin kompetitor malah boncos ga karuan.

kamu bisa pasarkan produk dengan tagline “baju berkualitas yang ga murahan”. Tagline ini terkesan bahwa produkmu berkualitas itu sebabnya harganya ga murah.

3. Pricing – Menentukan harga Ga tau cara nentuin harga? Ada baiknya belajar cara menentukan harga sebelum menjual barang. Cara nentuin harga gimana sih? Ada beberapa cara yaitu:

a. Cost based: Harga Pokok + % margin profit. Contohnya: Produksi kaos dengan HPP 50rb ingin profit 100%, rumusnya adalah = 50rb x 100% = 50, harga jual= 50rb + 50rb = 100.000.

Problem dari cost based adalah kita hanya akan terfokus dengan harga, jika kompetitor menurunkan harga maka kita harus ikutan dong, jadi kayak komoditi, kalo mereka naik kita juga ikut naik, capek deh, ga bakal pernah selesai.

b. Value based: cara ini tidak ada rumus paten, ini sangat subjektif dan tergantung dari sebuah brand dan bagaimana brand tsb mengemas agar barang yang dijual bisa jadi mahal kali kali kali harganya.
Contoh brand yang pakai cara ini adalah Apple iPhone. Produksi iPhone tidak semahal HP lainnya, tapi value yang mereka bangun mulai dari investasi pengembangan OS, user experience, desain HP yang elegan (jadi kiblat HP zaman now), self esteem dan value lainnya berhasil membuat brand logo apel ini jadi sangat bernilai kali kali kali. Katanya sih kalo pake brand Apple derajatnya naik. Bahkan harga kainnya aja yg fungsinya buat bersihin kaca layar HP dipatok USD 19 atau IDR 276rb.
4. Customer Lifetime-Value (CLTV) CLTV adalah nilai umur seorang konsumen. Sederhananya berapa pendapatan yang kamu hasilkan selama konsumen tsb berlangganan di toko kamu.
Contoh: Boedi beli kaos di toko kamu pada Januari 2020 dan belanja 20x lagi s/d Januari 2021, Marco belanja di toko kamu pada Februari 2020 dan belanja lagi 3x s/d Juli 2020. Dari 2 orang ini, CLTV dari Boedi lebih tinggi daripada Marco. Cara hitung CLTV
Cara sederhana hitung CLTV: ((Nilai Transaksi x Frekuensi Pembelian) / Nilai Retensi) -> dalam tahun Contoh: Setiap kali A belanja nilai transaksinya 100rb, si A 50x belanja selama 1 tahun, nilai masa retensi A adalah 3 tahun. Hitungannya = Hitungannya:
(1)100rb x 50 = 5jt (2)5jt/3 thn = 1.666.667 -> CLTV si A Disclaimer: banyak metode untuk menentukan CLTV, ada beberapa cara yang lebih kompleks, silahkan google dan cari mana yang sesuai dengan bisnis kamu ya.

Nah itu dia beberapa hal yang harus dipelajari tentang marketing sebelum melangkah lebih jauh di dunia digital marketing atau permarketingan lainnya.

Sumber:
HeanesKultur

Wednesday, June 8, 2022

Istilah dalam Digital Marketing

 Kenalan dengan istilah-istilah di dunia Digital Marketing

Semoga bermanfaat:

dibuat menggunakan Canva


1. Social Media Marketing (SMM): Social Media Marketing beda dgn kamu main sosmed seperti biasa. Nah di sini tujuannya untuk pemasaran, agar audiens tertarik sama produk kamu melalui konten yg dipublikasi di sosmed.

2. USP (Unique Selling Point): keunikan dari suatu bisnis atau produk, yg ngga dimiliki sama kompetitor
3. Marketing Mix: konsep marketing yang pake beberapa variabel marketing untuk bisa achieve target

4. Affiliate Marketing: komisi untuk seseorang yg berhasil membantu menjual barang atau jasa dari suatu perusahaan atau brand,

5. Influencer Marketing / KOL (key opinion leader): strategi marketing untuk promo bisnis kamu lewat influencer. misalnya endorse atau brand ambasador

6. Search Engine Optimization (SEO): cara di digital marketing untuk membuat suatu website dapet peringkat teratas di pencarian, dengan menggunakan kata kunci (keyword) yang kita targetkan secara gratis

7. Search Engine Marketing (SEM) konsepnya masih sama dengan SEO, tapi ini versi berbayarnya. Tujuannya untuk pemasaran dgn optimalisasi iklan, agar muncul di halaman pertama mesin pencarian

8. Cost Per Action (CPA) seorang publisher (biasanya untuk iklan) akan dapat komisi ketika si user yang di-targetkan melakukan suatu aksi (action). Actionnya bisa banyak, misal registrasi, isi formulir, beli produk dan masih banyak lagi.

9. Engagement Rate. ini hampir ada di setiap sosmed. Engagement rate ini ialah seberapa banyak komentar, share dan like yang bisa didapatkan dari postingan tersebut di sosial media.

10. Buyer Persona: gambaran tentang siapa calon konsumen produk bisnis kamu. Misalnya demografi, jenis kelamin, usia dan hobi. Ini penting bgt untuk kenal siapa konsumen kamu, supaya ngga salah untuk delivery pesan atau konten ke mereka.

11. Email marketing: Pasti bestie sering dapet email dari berbagai brand atau produk. Nah, mereka menggunakan e-mail marketing sebagai pendekatan promosi kepada konsumen

12. Bounce Rate: pengunjung website kamu membuka situs kamu dan hanya melihat satu halaman saja, nggak melakukan hal lain. Jadi ngga klik apa-apa di web kamu

13. Conversion: menunjukkan berapa banyak sih visitor ke web atau app yang melakukan action yg bisa mendatangkan keuntungan.

14. Landing Page: dirancang untuk mengarahkan visitor agar mengklik sesuatu secara spesifik. Jadi isinya informasi yang lebih detail dan spesifik dari suatu produk atau jasa

15. Campaign : aktivitas untuk mempromosikan produk/jasa dalam jangka waktu tertentu, bisa online bisa offline

16. Retargeting: misal kamu browsing sesuatu di salah satu website untuk cari tahu produk yg pengen kamu beli. terus kamu browsing hal lain di berbagai website, nah biasanya akan ada iklan dari website pertama yg muncul terus

17. Open Rate : misal kamu udah ngirim email marketing. nah buat tau ini email sukses atau engga, biasanya akan di cek presentase berapa banyak sih yg buka email ini

18. Call to Action (CTA): ini Pesan singkat yg ngajak audiens melakukan action tertantu dengan bisnis kamu. contohnya misal gini: Langganan MySkill sekarang! Daftar Sekarang!, Ayo ikutan.

19. Adwords: Sebutan untuk Google Adwords, yg ngatur iklan online yang akan dipasang, mulai dari target audiens, bahasa, sampai penempatan iklan.

20. Online Presence: adanya informasi soal bisnis online milik kamu yang bisa ditemukan secara online. misal ada web atau blog, maka ‘presence’ (kehadiran) produk kamu bakalan terlihat nih di mesin pencarian

21. A/B Testing: Analis pemasaran menggunakan testing opsi mana yang berfungsi lebih baik di campaign.

22. Key performance indicator (KPI): cara melihat atau mengukur aktivitas pencapaian pemasaran yang dilakukan.

23. Keywords: kata atau frasa yang digunakan calon konsumen untuk menelusuri situs web

24. Inbound marketing metode yang digunakan untuk menarik perhatian, menjalin hubungan (engaging), dan membuat calon konsumen tertarik lewat konten-konten berkualitas dan memberikan manfaat

25. Lead generation : cara atau proses menarik calon konsumen baru untuk tau brand atau perusahaan kamu.

Sumber: Twitter

Sunday, February 20, 2022

Digital Marketing Adalah

Oke pertama kita deskripsikan apa itu pengertian Digital Marketing, digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.

Oiya tulisan ini saya dedikasikan untuk kegiatan belajar digital marketing yang dilakukan oleh UNPAM yang bekerja sama dengan digimind dan juga instruktur keren dari Babastudio.
Baba Studio
Kursus Digital Marketing Babastudio.

Dari segi tujuan, digital marketing bertujuan untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan.

Akibat dari hal tersebut perusahaan saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasarannya di dunia maya.

Banyak contoh teknik pemasaran yang termasuk dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization), periklanan online seperti FB ads dan Google Ads, promosi media cetak, iklan televisi dan radio, billboard elektronik, email marketing, mobile marketing, dan lainnya.
Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Ada beberapa pendapat ahli berkaitan digital marketing, Adapun pengertian digital marketing menurut para ahli adalah sebagai berikut, apa saja itu?


1. Kleindl dan Burrow (2005)

Pengertian digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi.

Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.

2. Heidrick & Struggles (2009)

Digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.

3. Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009)

Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.

Jadi dari kesimpulan para ahli di atas dapat kita simpulkan proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan dan branding contohnya menggunakan : blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial

Digimind.id
Kursus Digital Marketing digimind 

Kelebihan Digital Marketing

Banyaknya digital marketing yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan, membuktikan bahwa ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh, apa saja itu?

Berikut beberapa kelebihan dari pemasaran digital dibandingkan dengan pemasaran konvensional.

1. Kecepatan Penyebaran

Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, DM juga dapat diukur secara realtime dan tepat.

2. Kemudahan Evaluasi

Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat produk Anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya.

Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya Anda dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk. Sehingga Anda dapat memperbaiki untuk periode berikutnya.

3. Jangkauan Lebih Luas

Kelebihan berikutnya yaitu jangkauan geografis dari DM yang luas. Anda dapat menyebarkan brand atau produk ke seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet.

4. Murah dan Efektif

Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing jauh lebih murah dan efektif. Biaya anggaran yang yang dihemat dapat sampai 40%, hal tersebut menurut Gartner’s Digital Marketing Spend Report.

Selain itu, survey juga menunjukkan bahwa 28% pengusaha kecil akan berpindah ke digital karena terbukti lebih efektif.

5. Membangun Nama Brand

Digital marketing membantu Anda membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand Anda sangat penting karena orang akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk Anda.

Jenis Digital Marketing
1. Website
Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis Anda, promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah.

2. Search Engine Marketing
Upaya untuk membuat website perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari. Search Engine Marketing terbagi atas Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).

SEO dilakukan sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan SEM berbayar tetapi lebih cepat.

3. Social Media Marketing
Edarkan platform di media sosial seperti Facebook dan Twitter karena dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Ini tentu saja dapat meningkatkan brand perusahaan.

4. Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat mendapatkan konsumen lebih cepat dan memuaskan namun terbilang lebih mahal dibandingkan jenis yang sebelumnya.

5. Email Marketing
Anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun produk atau jasa terbaru.

6. Video Marketing
Dengan cara ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda, menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.

Bagaimana Cara Memulai Digital Marketing?
Setelah mengetahui pengertian apa itu dan beberapa konsep dasar dari digital marketing, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Untuk memulai pemasaran menggunakan media digital, terdapat beberapa hal yang perlu Anda siapkan.

Pertama, siapkan alat yang digunakan untuk melakukan pemasarannya. Beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam digital marketing seperti: website, akun media sosial, identitas brand dan produk, unggahan blog, jejak online (review, feedback dari pelanggan,dan lain-lain). Dalam dunia digital marketing, alat bantu ini merupakan aset bagi Anda, jadi uruslah dengan baik.

Kedua, siapkan konten yang menarik perhatian dan shareable. Konten dapat berupa foto, video, tulisan atau yang lainnya. Anda juga harus menentukan tujuan pemasaran dan target pasar yang disesuaikan dengan konten.

Ketiga, Anda dapat memulai menggunggah dan selanjutnya evaluasi setiap unggahan di setiap social media yang dimiliki, tentukan mana yang memberikan feedback dan fokuslah dalam beberapa aset yang memberikan feedback yang baik bagi bisnis Anda.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah masuk dan bergabunglah dengan forum marketplace public. Usahakan profil bisnis Anda bagus, karena akan berpengaruh terhadap citra brand.

Strategi Digital Marketing
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian.

Untuk menjadi peringkat teratas, Anda perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari. Media yang dapat digunakan seperti website, blogs dan indografis.

2. Content Marketing
Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan. Hal tersebut untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli.

Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, indografis serta brosur online.

3. Otomatisasi Pemasaran
Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang. Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan media sosial.

4. Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran setiap kliknya. Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya.

Selain itu, ada juga Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn.

5. Native Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.
6. Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah ketika Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Contohnya Hosting video ads dengan Youtube.

7. Sosial Media Marketing
Anda mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Facebook Messenger. Media sosial merupakan sarana untuk membesar-besarkan brand.

Akan tetapi, pada awalnya fokus saja dulu terhadap satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan kepribadian yang Anda gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi formal.


Berapa Anggaran Digital Marketing?
Mahal atau tidaknya digital marketing tergantung dengan jenis yang digunakan oleh perusahaan Anda. Jika digital marketing seperti SEO serta konten tentu saja tidak menghabiskan banyak anggaran.

Akan tetapi, jika digital marketing seperti brosur online serta email tentu saja memerlukan biaya-biaya tertentu.

Setelah mengetahui tentang pengertian digital marketing, untuk kesuksesan dan kelancaran bisnis Anda tentu juga harus didukung perencanaan keuangan yang baik.

Melakukan penghitungan, pelaporan, dan analisa keuangan merupakan kegiatan pendukung untuk melakukan strategi pemasaran.

Kesalahan Umum Pada Digital Marketing

Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh konsep pemasaran digital memang menggiurkan.

Tetapi penting untuk Anda perhatikan bahwa ada beberapa kesalahan seperti di bawah ini yang harus dihindari saat menjalankan konsep pemasaran digital agar bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana pemasaran.

1. Strategi yang Tidak Tepat Sasaran

Strategi dan perencanaan merupakan sebuah langkah awal untuk menentukan arah sebuah bisnis. Apalagi di era digital seperti saat ini, tren begitu mudah berubah dari waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam setiap hari.

Biasanya beberapa marketer bertekad untuk mendapatkan cakupan konsumen yang banyak, sehingga kerap serampangan dalam memilih target pasar.

Hal ini yang akan menyulitkan proses digital marketing terlebih dalam proses analisa audiens yang menjangkau produk Anda.

Sebelum mengenalkan produk maupun jasa kepada masyarakat secara luas, Anda harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk tersebut.

Pastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda rancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.

2. Memahami Calon Konsumen

Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar.

Itulah sebabnya mengapa Anda wajib untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum menyusun strategi pemasaran.

Idealisme bisnis memang sangat penting, namun produk yang dijual juga harus memerhatikan audiens, apa kebutuhannya, apa yang menjadi kesukaan dan tren calon konsumen.

Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk Anda, namun dengan menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan juga pemilihan Key Opinion Leader.

Anda dapat mencari tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan nama produk pada kolom pencarian, Google Trends akan menunjukkan grafik permintaan produk yang dimaksud.

3. Mengabaikan Pengukuran Kinerja Digital Marketing

Fungsi digital marketing tidak hanya fokus pada fitur promosi yang lebih mudah namun juga terukur.

Padahal salah satu inti seorang pebisnis menggunakan digital marketing adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis angka.

Brapakah audiens yang sadar dengan brand kita, mengunjungi website, atau meng-klik iklan kita di mesin pencarian.

4. Mengabaikan Story-telling dan Copywriting

Digital marketing kerat kaitannya dengan konten. Hal yang paling penting dalam pembuatan konten adalah tulisan. baik konten desain ataupun video, peran copywriting sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang akan diberikan kepada calon konsumen.

Tulisan yang dibuat juga harus mampu memberikan kesan dan mengedukasi audiens sehingga produk yang diberikan dapat disadari dengan mudah.

5. Halaman Website yang Tidak Rapi dan Tidak Lengkap

Website resmi perusahaan merupakan elemen pertama yang pada umumnya dituju oleh para konsumen ketika mencari informasi produk melalui mesin pencarian.

Di era digital ini, dapat dikatakan bahwa website merupakan “wajah” bisnis Anda. Itulah sebabnya mengapa Anda perlu memastikan tampilan website mampu mengakomodasi kebutuhan para pengunjung, bukan malah akan membuat mereka bingung karena navigasi website yang rumit.

Website bisnis yang baik harus mampu menghadirkan informasi, call-to-action, dan landing page yang jelas serta tidak merusak fokus pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari.

Pastikan pula pesan yang Anda tampilkan di muka website singkat, jelas, namun sangat informatif.

Website yang tidak lengkap seperti tidak memiliki blog, tidak dilengkapi dengan informasi kontak atau About Us, juga dapat merusak reputasi bisnis Anda.

Selain About Us, nomor telepon dan alamat email perusahaan juga wajib ditampilkan dalam website untuk memudahkan konsumen menyalurkan pertanyaan, saran, dan kritiknya.

Website juga harus sudah beradaptasi dengan perilaku pengguna dengan menggunakan fitur go-mobile. Perilaku pengguna yang semakin dinamis menuntut sebuah website dapat diakses di manapun dan kapanpun.

6. Iklan dan Landing Page yang Tidak Sesuai

Kesalahan marketing yang satu ini jelas saja akan menurunkan kepercayaan konsumen. Misalnya Anda sedang mencari laptop murah di Google, lalu klik iklan yang tersedia, tetapi ternyata Anda malah diarahkan ke halaman website yang menampilkan tablet dengan harga fantastis.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada bisnis Anda, periksa dan analisa kembali elemen yang akan Anda tampilkan di landing page.

Konten landing page harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di Google, Facebook, YouTube, Instagram, dan lainnya.

7. Proses Check-out yang Rumit

Jika website Anda mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang rumit, maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembeliannya.

Ketika konsumen sudah sampai pada tahap check-out, langkah menuju proses pembayaran harus singkat dan sederhana.

8. Tidak Menghitung Return of Investment (ROI)

ROI atau yang lebih dikenal dengan istilah laba atas investasi merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang dalam sebuah investasi.

Jika Anda tidak menghitung ROI, maka Anda tidak akan mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang telah diterapkan.

Menghitung ROI bisa menjadi hal yang cukup rumit. Pertama, Anda perlu menentukan komponen mana saja yang perlu dihitung, seperti traffic, leads, conversion rate, atau jumlah klik.

ROI harus dihitung dengan mengurangi jumlah total penjualan dengan biaya investasi, kemudian bagi dengan keseluruhan biaya investasi dan dikalikan dengan 100%.

Kesimpulan

Itulah pengertian dan beberapa kesalahan digital marketing yang sering terjadi dan dapat menghancurkan bisnis.

Selain itu, ada kesalahan yang dianggap sepele namun ternyata juga memiliki dampak yang cukup besar, yaitu tidak mengoptimalkan penggunaan sosial media.

Diantaranya adalah mengabaikan respon dan saran dari konsumen di sosial media, membeli followers atau likes palsu, dan masih banyak lagi.

Selain menerapkan strategi digital marketing, penggunaan aplikasi akuntansi online juga perlu Anda pertimbangkan. Hal itu akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis.

Pengelolaan yang mudah dan praktis akan menghemat waktu dan tenaga Anda, sehingga Anda akan lebih fokus terhadap rencana pengembangan bisnis.

Oleh karena itu, dengan bantuan software akuntansi yang terpercaya, Anda bisa menyusun laporan keuangan secara mudah dan akurat. Salah satu software akuntansi yang dapat Anda gunakan yaitu Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi online dengan berbagai macam fitur yang memudahkan proses akuntansi, mulai dari membuat laporan keuangan, menghitung biaya, mengelola stok dan pelaporan pajak menjadi lebih mudah.

Di atas adalah penjelasan lengkap tentang apa itu pengertian digital marketing, tujuan, strategi yang bisa Anda lakukan dan juga kesalahan yang sebaiknya tidak Anda perbuat.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial atau website UNPAMDigimind  atau Babastudio untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.